Minggu, 30 November 2014

Save The Best For The Last

Cinta.

Sesungguhnya gue ga ngerti sama masalah beginian. Tapi sepertinya sedang ngehitz sekali membicarakan tentang ini. Gue bahkan udah lupa rasanya seneng karena “cinta”? eh, lupa? Emangnya gue pernah ngerasain? Sepertinya pernah sekali, lalu dikecewakan dan gue ngerasa sangat sangat hampa mungkin. Ga sih, mati rasa lebih tepatnya.

Kalo ditanya udah move on, ya udah kok. Walau prosesnya lama, tapi ya sudahlah gue sudah legowo, gue juga udah ngerasa merdeka dari itu semua. Walau gue ga punya pacar, bukan berarti gue belom move on ya. Oke gue tegaskan sekali lagi kalo gue sudah move on. Seriously.

Jangan dikira kalo gue ga sempet membuka hati ke orang lain. Gue selalu melakukannya. Tapi gue selalu melakukan dengan cara yang salah. Ketika gue sedang mengumpulkan serpihan-serpihan hati gue, lalu ada orang yang datang, gue selalu berusaha menyukai orang tersebut. Padahal gue tau, hati gue aja belom kekumpul, gimana gue bisa seutuhnya menyukai orang tersebut dengan hati yang bisa dibilang ga ada itu? Setiap ada orang yang datang, gue terlalu menggebu, padahal fondasi hati gue masih ringkih dan rapuh, belum siap untuk memulai. Dan dengan hati yang lemah itu gue mencoba menaruh harapan. Dan voila. They’re gone. Lah aku kudu piye ketika serpihan hati itu kembali tercerai burai?

Sekarang gue sedang mencoba mengumpulkannya -serpihan hati yang tercerai burai itu-. Satu per satu. Sedikit demi sedikit. Tanpa mempedulikan siapa yang datang. Tanpa berharap. Semuanya hanya teman, begitu selalu gue mengingatkan diri gue sendiri. Dalam hal ini gue mencoba pesimis, supaya gue mampu menghentikan harapan yang tidak boleh berkembang itu.

“Ketika kamu mencoba melangkah ke dalam hidupku, aku bukannya tidak mempersilakan kamu masuk. Aku hanya mencoba mengumpulkan serpihan-serpihan hati aku dan membangunnya menjadi hati yang utuh, sehingga aku mampu mencintai kamu seutuhnya, sebagai suamiku. Biarkan aku berusaha menyiapkan diriku yang terbaik untukmu yang terakhir, ya? :3”


Auk deh siapa suaminya.

Selasa, 25 November 2014

Dimensi Perasaan

-ini merupakan sebuah rangkuman dari liqo saya bersama Andi, Muhai, Raka, dengan mentor Imam. Di suatu pagi menjelang siang. Bertempat di gerbong (entah gerbong berapa) kereta Bogor-Jakarta Kota-

Perasaan. Satu kata yang mampu mengekspresikan bagaimana kondisi kita, bukan kondisi dalam konteks hal fisik, melainkan dalam konteks kejiwaan, emosional kita.  Menurut Yogaswara (2014), perasaan merupakan suatu kondisi emosi yang terbagi menjadi dua dimensi, yaitu dimensi rasa dan dimensi logika. Karena sudah dibagi menjadi dua dimensi, tentu saja terdapat perbedaan di antara kedua dimensi tersebut.
           
Pernah ga kalian ngelakuin hal over atau berlebihan pada saat suasana hati kalian dalam tingkat “yang sangat-sangat”?? yang bahkan kalian pun ga sadar kenapa bisa sampe kaya gitu, kenapa bisa begitu, kenapa oh kenapa.

Pernah ga kalian merasakan pada suatu waktu kalian lebih bersemangat dari biasanya? Seperti yang biasanya kalian males banget kuliah pagi namun semenjak ada “seseorang” yang “mengisi” hidup dan kekosongan hati kalian, kalian jadi semangaaaat banget kuliah pagi. Bukan hanya itu, kalian pun jadi terpacu ikut segala kegiatan yang ada doi nya. Ya bahkan yang seharusnya ga ada doi di dalam acara kalian pun, kalian sebisa mungkin ngada-ngadain supaya doi bisa ikut dalam acara kalian tersebut. ahh

Pernah ga kalian merasa benciiiii banget sama sesuatu sehingga depresi dan ingin meluapkannya dengan menjerit, menangis, atau hal bodoh lainnya? Misalnya ketika kalian tiba-tiba diputusin sang pacar di suatu tempat lalu kalian pulang ke rumah dengan lari-lari sambil nangis di jalan-,- freak kan? Dan setelah sampe rumah kalian menyadari bahwa perjalanan dari TKP ke rumah sangat jauh dan kalian berhasil menempuhnya dalam waktu kurang lebih 3 jam.

Pernah ga kalian suka sama orang? Dan kalian sangat-sangat-sangat ingin menjadikannya pacar. Dan ketika kalian (syukur-syukur) pacaran sama si doi, apakah kalian pernah ngebayangin gimana rasanya sakit pas putus sama doi ga? Tentu saja ga kan? Kalian hanya memandang kebahagiaan yg akan kalian lalui bersama si doi? Kalian ga bener-bener mikirin kemungkinan-kemungkinan buruk yang sekiranya akan terjadi

Yap ketiga contoh tersebut, merupakan contoh dari dimensi rasa. Bisa disimpulkan kah dimensi rasa tersebut?

Dimensi rasa merupakan suatu dimensi dimana kondisi emosional kalian meletup-letup macam anak labil. Lebih melihat ke arah kebahagiaan yang kalian dapatkan, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain di sekitar kalian. Ya intinya kalian lebih membiarkan napsu hati kalian menguasai diri kalian. Yak, bahasa to the pointnya sih: egois.

Beda dengan dimensi logika. Yak pada dimensi ini, kalian akan merasakannya setelah dimensi rasa. Dimana rasa menggebu-gebu kalian mulai menurun.

Contoh:
Dimensi rasa à kalian suka sama orang. Merasa “ih dia tuh cocok banget sama gue, dia blablabla, dan gue blablabla. Cocok banget lah. Mana asik pula orangnya, ngomongnya nyambung sama gue”. lalu pdkt lah kalian. Seiring berjalannya waktu, emosi suka sama dia meningkat-meningkat-dan meningkat hingga sampai puncaknya, kalian menyatakan perasaan kalian ke si doi. Dan voila kalian jadian!
Dimensi logika à Setelah jadian tiba-tiba kalian baru merasa melihat sisi lain dari si doi yang menyebalkan. Awalnya sih kalian (karena masih dalam dimensi rasa) biasa-biasa aja. Eh, lama-kelamaan you can’t stand it anymore dan rasa suka kalian yang awalnya menggebu itu terus menurun karena sisi lain doi yang menyebalkan. Sampai akhirnya kalian tersadar “dia ga cocok sama gue”

Sebenernya sih, dimensi logika ga selamanya akan muncul setelah dimensi rasa “terpenuhi”. Ingat, dimensi rasa hanyalah ego semata. untuk beberapa orang, ada yang mampu langsung mengendalikan dimensi rasa sehingga mengarah ke dimensi logika

Yak, contoh: ketika kalian mulai sadar kalian memiliki perasaan berlebih kepada lawan jenis. Coba dipikirkan lagi kalian suka apanya? Emang suka orangnya atau suka akan situasi yang ada? Kalian memang suka asli pure orangnya atau karena kondisi dimana si doi bisa bikin kalian ketawa lepas? Gue pantes ga ya buat dia? Gue udah siap belom ya? Dia bahagia ga ya sama gue? yak kira-kira begitulah pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari dimensi logika. Ini ga lebay kok, Cuma ya lebih visioner mikirin masa depan lah ya…

Jadi ya sebenernya kedua dimensi ini ga bermasalah kok. Dua-duanya manusiawi kok. Manusiawi kok ketika kita sedang dalam dimensi rasa. Wajar ah. Bahkan ketika kita melakukan hal-hal yang gila demi doi. Gapapa itu wajar. Semua orang pernah labil kan ga bisa ngontrol perasaan mereka di dimensi rasa? Biarkanlah dimensi rasa dan dimensi logika berjalan beriringan. Biarkan saling tumbuh sesuai dengan porsinya masing-masing. Biarkan tumbuh alami

Segila-gilanya hal yg kalian lakuin ke doi harusnya ya seimbang sama hal yang udah kalian lakuin ke keluarga ya. Kalo buat si doi aja kalian all out, kenapa sama keluarga ga? Family should come first :D 

Jumat, 22 Agustus 2014

Sepenggal kisah PL

Haloha setelah lama ga posting. Dan gue ingin memosting sesuatu tentang kesibukan gue akhir-akhir ini. Gue tau pasti lo udah kangen kan sama postingan gue. Eh siapa yg kangen? Ah entahlah. Yg penting ngeblog

Jadi, beberapa bulan belakangan ini, gue sedang sibuk PL. Apa itu PL? PL itu adalah Praktik Lapangan. Dan itu adalah sebuah mata kuliah wajib dari kampusku tercinta. Tau beban sksnya berapa? Tiga. Tau harga per sks nya berapa? Ceyatus ibu. Jadi karena ini 3 sks total biaya untuk matkul ini adalah 300rb. Mayan juga yey

Pada jaman-jamannya temen-temen gue pada gerak cepet bikin proposal dan nyari perusahaan, entah kenapa gue santai banget-_- bahkan gue cuma daftar ke satu pabrik. Alhamdulillah ya keterima.

Oke mulailah gua praktik lapangan di salah satu pabrik yg cukup famous di jalan daan mogot. Sebagai anak PL, gue lebih terkenal sebagai anak magang. Entahlah kayanya disana lebih ngehitz kata magang dibanding PL. Jadi kalo ada yg nanya gue siapa, gua akan langsung jawab kalo gue anak magang. Singkat, jelas, dan padat. Coba kalo gue jawab gue anak yg PL disitu. Pasti pertanyaan selanjutnya akan "PL itu apa?" "ngapain?" "bedanya sama magang apa?" walaupun gue tau jawabannya, tp gue terlalu letih untuk menjawab orang-orang yg bertanya itu-_-

Cukup sedih juga gue kemana-mana ga jelas ngalor ngidul nya kemana. Mana sendirian pula *eh. Dan dengan keplegmatisan gue, lengkap sudahlah gue makin gatau apa yg harus gue lakukan. Untung ketemu sama anak magang yg lain juga, cuma beda departemen. Dan semenjak ketemu dia, hidup gue berubah. Tsaaah. Kebetulan doi udah cukup lama magang disana. Terus gue liat aja catetannya sambil sesekali nyatet dr catetan dia haha. Terus dia ngasih tau apa yg harus gue lakukan dan kemana aja. Mayan lah yaa, ada yg gue ketahui gue harus apa haha. Dan semenjak ada dia juga, gue punya temen makan siang! Yuhuuy.

Setelah cukup lama kita makan siang bersama, akhirnya kami berpisah karena bulan ramadhan telah tiba di kala itu. Jadi si doi itu beda keyakinan sama gue. Gue islam dan pada bulan ramadhan gue melaksanakan ibadah puasa jadi ga bisa ikut doi makan siang di kantin. Dan ga berapa lama, masa magang doi selesai. Dan fix gue ga ketemu lg sama doi. Cuma di bbm kita temenan sih. Dan lucunya ultah kita samaan._.

Nah bingung kan selama ramadhan apa yg harus gue lakukan-_- mau main sama temen kenalan di PL, eeh doinya kalo siang makan siang di kantin. Lah aku kudu piye toh dari jam 12 sampe jam 1 siang!? Dan voilaaa gue menemukan aktivitas yg sangat gue sukai, yaitu tidur siang. Awalnya sih gue segan gt kan tidur di kantor. Ya malu aja secara gue anak PL terus tidur di kantor, kan kesannya jelek aja gt ya. Untung ada mbak2 kantor yg ngajakin gue tidur di kantor. Dengan beralaskan kardus, kita pun tidur setiap jam istirahat. Tapi aktivitas tidur selama jam istirahat ini hanya dilakukan pada saat bulan ramadhan aja. Karena kalo bulan lain, biasanya doi pulang ke humz. Fyi, para karyawan biasanya kalo istirahat siang itu pada pulang ke rumah secara rumahnya pada deket dgn pabrik

Sebulan pun berlalu dan akhirnya kita semua meninggalkan bulan ramadhan :" dan kali ini gue mulai bingung gue harus apaaa selama jam istirahat. Mau tidur tp ga enak juga gegoleran di lantai sendirian-_- untung gue pas bulan ramadhan sempet kenalan sama ibu-ibu heboh yang amat sangat welcome sama gua. Dan gue juga lumayan sering mengunjungi mereka dan ketika gue pamit pulang, biasanya mereka akan blg "naura kalo istirahat tidur disini aja yaa" dan waktu itu gue sempet nyobain tidur disana sama ibu-ibu itu. Enak deh tempatnya, anginnya sepoi-sepoi gitu dan alhamdulillah tidur gue lebih nyenyak dibanding di kantor. Tapi bangun-bangun tau ga apa yg terjadi sama gue? Gue ga bisa ngomong. Seriusan. Kaya isinya reak semua itu di tenggorokan. Tiap mau ngomong sesak dan enek banget. Finally gue muntah. Lalu suara gue berangsur normal. Dan semenjak hari itu gue gamau tidur disitu lg.

Namun, berhubung gue ga punya tempat untuk bernaung setelah bulan ramadhan, akhirnya gue kembali main ke tempat ibu-ibu itu. Pas gue ceritain kenapa kemaren gue ga mau tidur disitu lg, ibu-ibunya blg "yg punya belum kenal kali tuh hehe. Lagi kamu asal tidur aja. Yaudah minta maaf gih" deng. Iya sih emang tempat itu terkenal angker. Tapi ya aku mau kemana lg kalo ga kesitu. Salah satu ibu disitu pun cerita kalo dia sering digangguin sama penunggu disitu. Hem baiklah... Toh gue tidurnya berame-rame. Insya Allah aman lah yaa

Selama PL disana, gue sering banget dianggep anak SMK magang. Iya karena ukuran mini tubuh gue yg emesh ini, ga heran deh kalo dibilang anak SMK. Dan rata-rata siyok gitu pas gue bilang gue mahasiswa semester tujuh di PTN. Dan biasanya komentar mereka adalah "wah anak PTN ya? Pinter dong ya?" sumpah gue bingung mau jawap apaan--" paling sok-sokan blg "ah ga juga kok" terus biasanya setelah doi nanya gue jurusan apa,biaya masuknya berapa, dll yg tentang kuliah gitu, mereka akan blg "beruntung ya bisa kuliah. Di ptn pula. Nanti kalo udah sukses jangan lupa sama kita-kita ya" terharu banget :') dan pastinya gue bersyukur sekali karena gue masih diberikan kesempatan buat melanjutkan ke tingkat perkuliahan :') rata-rata dari mereka sih bilang nyesel ga lanjutin ke kuliah :(

Selain kehidupan kuliah gue diobrak-abrik, gue juga banyak menemukan kisah-kisah inspiratif dari orang-orang disana. Eh ga inspiratif juga sih, maksudnya kaya ehem lovelife mereka gidudeh. Lumayan banyak cinlok yang terjadi di lingkungan kerja. Hal ini disebabkan waktu kerja yg cukup menyita waktu pribadi dan ketemunya sama si itu lagi si itu lagi lalu akhirnya cinlok deh. Pada beberapa cinlok, ada yg berujung dengan pernikahan, namun ada juga yg berakhir kandas. Pfft. Unyu aja sih liat suami istri berangkat dan pulang dari pabriknya barengan. Nahhhh kalo yg putus gimana tuh nasibnya? Nahhh ada nihhh!!! Hot banget!!! Jadi ada nih dulu ada dua buruh sempat memadu kasih. Tsaah. Pas pacaran sih unyu lah ya yg cowo suka bantuin si cewe. Namun setelah putus, tiba-tiba si cewe dipindahkan ke satu bagian sama si itu cowo, dimana si cowo jadi mandornya. Alhasil? Si cowo jutekin cewenya gt pas kerja, pokoknya ya gt deh sikapnya dingin. Boro-boro mau bantuin-_- kasian juga sih, tp ya gitu deh adanya cinta yg kandas biasanya menimbulkan hubungan yg tidak cukup harmonis diantara kedua belah pihak

Terus ada lg karyawan yg curhat ke gue mengenai cinta sejatinya yg ga bisa dia milikin. Sedih sih jadi ceritanya doi suka sama cewe, cewenya jg suka. Tp mereka ga pacaran, temen main gt aja. Terus pd suatu hari yg indah, si cewe blg kalo bonyoknya mau ngejodohin dia sama cowo yg ganteng, punya mobil, dll nya. Terus si karyawan cowo ini nyuruh si cewe mau aja dijodohin. Karena dia takut si cewe ga bahagia kalo sama dia :'( iya, cinta itu adalah ketika melihat dia bahagia, walau bukan bersama kita, tapi kita tau kalo kita adalah bagian dari kebahagiaannya juga.

Ah sudahlah....

Kisah unyu lainnya adalah ada salah satu karyawan yg nekat nikah padahal ga disetujuin sama orang tua kedua belah pihak. Doi ceritainnya seru sih, cuma ya intinya sih gitu.

Duh bosen jg ya ngomongin love life. Mari kita beralih ke kisah inspiratif. Ada loh kisah yg kaya di tipi-tipi gitu. Berawal dari jadi tukang sapu lalu naik jabatan dan naik naik naik naikkkkk hingga jadi supervisor. Terharu dengernya. Jadi, doi selama jadi tukang sapu itu ikut kuliah kan biasalah kelas karyawan. Dan voila punya title s1, kariernya naik dan naik lalu jadi supervisor saat ini :') oke fix tuntutlah title sarjana setinggi mungkin👌

Selain dapet kisah inspiratif, gue juga dapet gambaran dunia kerja. Seriously, dunia kerja is very dangerous. Sumpah deh. Ada beberapa orang yg saraaaa banget. Bisa karena suku, agama, pendidikan, hingga hal yg menurut kita pun ga ada alesan buat di sarain. But trust me, this shit happened. I just cant tell you the details. At least, i warned you.

Ya namanya juga dunia kerja. Udah urusannya sama perut. Bukan perut doi doang, tp doi dan keluarganya. Jadi lah ya ga heran kan kalo bakal ada aja usaha menjatuhkan orang pfft

Oke kembali ke urusan PL gue. Sumpah ya gue merasa amat sangat gabut selama PL. Gue tau gue harus apa, tp gue nyantai banget. Dan ga kerasa udah h-2 minggu PL gue akan segera berakhir. Awalnya sih masih selon gue, sampe pembimbing lapang gue nagih laporan. Alamakjang!!!! Dan sekarang gue lagi sengebut-ngebutnya orang yg lg ngerjain laporan haha. Biasalah the deadline knight

Itu kisah PL ku. Kalo PL mu?

Senin, 12 Mei 2014

(pernah) dekat

(sesungguhnya ini seharusnya gue post kemaren, cuma berakhir sebagai draft karena sinyal yg tidak bersahabat kemaren)

Hayyy ada kabar baik buat Fateta hari ini, sejauh ini kita udah dapet emas di 2 cabor OMI, yaitu tenis meja putra sama tenis lapang. congratsss!!! semoga cabor-cabor lainnya menyusul yaa :D, Aaaamiiin o:)

Tadi sempet nonton tenis meja di gym, dan gue mendapati beberapa kejadian yg menurut gue, hmmm apa ya, rasanya awkward gitu. cuma dua sih sesungguhnya

Untuk hal pertama adalah suatu hal yang bikin gue shock. sebenernya ini ga penting-penting banget sih, cuma ya shock aja gitu ga nyangka hehe. tadi, pas singgah sebentar di gym buat liat tenis meja, gue mendapati salah satu temen gue, yg ambil SC matkul jurusan gue, ternyata doi atlet tenis meja putri. lucu aja gitu ga nyangka. dan ternyata doi emang udah atlet sedari TPB dulu :' 

dan ini adalah hal terawkward yang gue temui di OMI hari ini. tadi pas lagi nonton final tenis meja putra di gym, entah kenapa gue menangkap dua sosok yang dulu selalu bersama. tapi kali ini mereka ga terlihat berbarengan, apalagi akrab. malah kaya orang ga kenal gitu. tiba-tiba gue yg ngeflashback betapa mesranya mereka dulu sebagai kekasih, ketawa bareng, asik-asikan bareng pada saat OMI tahun lalu. and here they are, pretend to not knowing each other. padahal dulu kan mereka..... ah, sudahlah

Lucu ga sih liat orang yang dulu deket banget, sama-sama bilang sayang, sama-sama bilang perasaan, saling care, saling mengingatkan, saling mendukung, sering jalan bareng, sepaket gitu, terus tiba-tiba jeder aja, jadi menjauh gitu?

ga lucu ya itu, sedih tauk :(

kenapa sih banyak banget orang yg dulu sempet pacaran terus putus dan tiba-tiba ga sedeket dulu lagi? coba deh kita flashback dari awal. Lo dan dia dulu stranger, terus lo kenal. seiring berjalannya waktu tiba-tiba elo suka sama dia, lo pedekate. proses pedekate itu yg membuat lo makin deket terus pas udah ngerasa yakin terbalas, lo nembak, terus lo jadian. oke, beda kasus bagi mereka yg di php in ya :( terus lo semakin intens bareng, ya sedang dalam zona nyaman gitu deh. terus lo berantem-berantem manja gitu, dan selalu berakhir baikan. sampe akhirnya kalian udah lelah dengan semua ini, dan memilih untuk putus..... terus kalian kembali menjadi stranger satu sama lain

that's the cycle.

Dan biasanya abis putus itu ada tahap "ih males deh ada doi", gitu. terus yg di "ih males deh ada doi"-in biasanya bakal bilang "ga dewasa banget sih udah putus sikapnya kaya gitu. childish!". yakin itu namanya childish? gue dulu juga sempet berpikir seperti itu sih._. malah sempet berpikir untuk menjaga hubungan baik dengan si mantan selayaknya sebelum jadian dulu, berteman baik contohnya. gue pikir itu ide yg luar biasa keren, berteman baik dengan mantan. ternyata itu...bukanlah ide yg baik buat diterapkan. seiring berjalannya waktu, gue merasa sikap "ih males deh ada doi" itu merupakan sikap yg cukup dewasa. kenapa? karena sikap itu memberi jarak yang jelas. karena memang harus ada jarak yg jelas. namanya juga sempet ada hubungan, terus pisah, pasti ada lah yg merasa kehilangan. yg merasa kehilangan di konteks ini bisa satu pihak atau kedua belah pihak. kalo masih ada jarak yg semu, itu hanya akan menimbulkan perasaan yg lebih menyakitkan *tsaah*, jadi ya lebih baik langsung diberi jarak yg jelas. karena memang seharusnya begitu bukan?

sebenernya kita bisa saja bersikap seperti biasanya. tapi keadaan ini ga biasa, too weird. terlalu awkward untuk dibiasakan. dan yang kita tau, sepertinya memang lebih baik begini. Ya anggap saja begitu.



sumpah gue bingung gue ngetik apaan itu 

Suami gue?

Pagi menjelang siang ini, di sela-sela kesibukan bikin mie pada praktikum patgul, terjadi perbincangan luar biasa maha dahsyat binti lebay antara gue, Tio, dan Eko. ehm sebenernya ada Aini, cuma dia lebih kebanyakan diem karena lagi main game yg lg ngehitz itu, 2048. 

Semua berawal dari kerandoman topik yang dicetuskan oleh Tio
Tio: Nau, gue penasaran siah sama suami lu entar kaya apa
Eko: Iya gue juga penasaran siapa ya suami dari cewe ekstrim macem lo gini
Gue: heh!
Tio: entar kalo gue ketemu suami lo, gue pengen nyeritain semua aib lo ah ke dia
Gue: Kalo ternyata suami gue ada di antara kalian gimana?
Tio: ya ga usah diceritain
Eko: kan semua udah pada tau aib lo
Gue: hehh kuwang ajyarrr
Tio: Tapi lo jangan jaim, Nau
Gue: Kenapa gitu?
Tio: iya, takutnya entar suami lo pas tau asli lo kaya gimana bilang 'ih kok Naura kok gini sih?'
Eko: lu kan rusuh, Nau
Gue: Ga lah gue ga jaim. biar suami gue kelak mencintai gue apa adanya, bukan karena gue yg fake
Tio: iya, Nau, kaya gitu harusnya
Gue: Tapi kalo terus-terusan jaim, siapa yg suka gue dong?
Tio: Ada lah Nau cowo nanti yg mau sama lo
Eko: Iya, cowo yg bisa menerima keesktriman lo
Gue: Yoeh, toh lagi pula sekarang gue maunya main teruuuus
Tio: Ih Nau jangan main terus
*deng!* dengan tampang polos gue menoleh ke arah Tio. 
Gue: Emang kenapa, Yo?
Tio: Maghrib pulang, Nau
gubrak!!!! entah kenapa hari ini gue kalo keingetan jokes itu rasanya mau guling-guling di tanah. sumpah ya ini Tio selalu ada aja ceplosan dia yg bisa bikin gue ngakak :'D

Kalo ngomongin jodoh gini, selalu keingetan apa kata temen-temen cowok gue. berbulan-bulan yang lalu pas gue lagi ngobrol sama Ojan, Ojan bilang sama gue supaya gue jaim. lalu gue berpikir, emangnya sikap gue tuh kaya gimana sih sampe Ojan pun menyarankan gue buat jaim. katanya, kalo gue kaya gini terus, gue bakalan jomblo terus._. doi bilang, temen kakaknya ada yg sikapnya kaya gue. asik sih padahal, seru, cuma ya seru sebagai temen aja. *deng* tiba-tiba sadar kenapa selama ini gue difriendzone in._. mungkin karena gue bersikap selayaknya teman biasa. lah kan emang gue temenan sama siapa aja.-.

Dan komen yang paling sering gue denger dari temen-temen gue adalah
"Pantesan lo jomblo, Nau"

setiap denger kalimat itu, gue langsung flashback: ada apa dengan gue? gue merasa normal-normal saja. cuma, entah kenapa, gue sering mendapati kalimat "Sumpah, Nau, seumur-umur gue baru punya temen kaya lo" ._. gue kenapa? bingung mau terharu apa sedih denger kalimat itu._. terharu sih berasa one in million gitu, tapi sedih juga kalo sampe seumur hidup jomblo :' amit-amit deh. tapi gue percaya, Allah menciptakan manusia berpasangan bukan? gue pasti punya pasangan, pasti! *on fire* *brb nyari jodoh*

Beberapa hari yang lalu sempet ngobrol di grup sama temen-temen SMA gue. jadi ceritanya salah dua temen gue ada yg ikut acara di Senayan, gue lupa namanya apa, pokoknya bagi2 eskrim gratis gitu deh. Ketika sedang terjadi chat basa-basi semacam "eh titip eskrim gratis dong", salah seorang temen gue tiba-tiba ngechat "titip pasangan hidup boleh ga?" *jeder* sebenernya ini biasa aja sih, cumaa...temen gue yg ngechat macem itu adalah temen gue yg pas masa SMA nya terlihat biasa aja sama yg namanya cinta, ga ngebet-ngebet amat, ya pokoknya biasa aja deh ga pernah genit-genit gitu, dan tiba-tiba dia nitip pasangan hidup._. terus jadilah segrup heboh gara-gara temen gue yg minta dibawain pasangan hidup itu. Dan tiba-tiba temen gue yg lain turut menambahkan "usia 20an, siapa yg ga kepikiran?" *deng* iya juga sih._.

Seperti selayaknya cewe pada umur segini, gue mulai agak ketar-ketir mikirin jodoh gue kelak. hmmm sometimes gue pengen jaim, iya, jaim! tapi setelah gue pikir-pikir kalo gue jaim...itu bukan gue banget. sepertinya gue terlahir untuk ngerusuhin suasana yg sepi. jadi ya kalo gue jaim, nanti sepi dong. pfft. Ah yasudahlah, toh Allah pasti juga udah nyiapin suami kece buat gue. tapi ga sekarang, soalnya Allah tau gue bukanlah pacar yg baik. kan gue istri yg baik~~~ Suami kece gue masih disimpen sama Allah, sepertinya doi sedang belajar memantaskan diri bersanding sama gue kelak. Atau mungkin, gue dan suami kece gue sebenernya udah saling kenal, tapi Allah pengennya kita punya kisah cinta yg anti-mainstream, biar nanti gue dan suami kece gue bisa ceritain ke anak-anak kita kelak gimana kisah cinta anti-mainstream kita. lucu kan?

Sesungguhnya, gue antara terharu, seneng, sedih sih kalo diingetin tentang sikap gue._. terharu dan seneng soalnya punya temen-temen yg perhatian :' unyu yaaa. tapi sedih juga kalo ternyata sikap gue bikin ilfeel cowok-cowok .-.

Ya begini deh gue...

"Aku cuma mau jadi diri sendiri dan membiarkanmu jatuh cinta pada aku yg begini. atau, tidak sama sekali" -@naishakid 

Kamis, 08 Mei 2014

oh (sempitnya) dunia

Semakin tinggi tingkat pendidikan gue, semakin berasa sempit dunia deh. Lucu aja, pas SD gue kenal sama orang itu-itu aja selama 6 tahun, terus tiba-tiba gue masuk SMP dan makin banyak kenal sama orang. Yang bikin lucu, kadang temen-temen SMP gue sebenernya orang yang satu lingkungan sama gue sebelum gue masuk SMP. Begitu seterusnya sampe lo kuliah, atau mungkin nanti sampe lo kerja.

Oke, contoh kecil adalah pas gue SMP dulu, gue kan anak OSIS gitu. Naaah pada suatu hari yang indah, dapet undangan buat dateng ke seminar di salah satu SMP di Tanjung Duren gitu. Terus udah kan tuh ikut seminarnya, eh pas selesai acara gitu dikenal-kenalin sama anak-anak OSIS SMP sana. Namanya juga perkenalan singkat dan sebentar, jadinya ya gue udah lupa siapa aja anak-anak OSISnya. Dan pas masuk SMA, pas lagi flashback masa-masa SMP sama temen-temen baru di SMA, baru sadar ternyata kalo dulu kita sempet ketemuan pas acara seminar di SMP yg di Tanjung Duren itu. Bahkan, salah satu temen gue ternyata Ketua OSISnya._.

Ada lagi pas kemaren gue ikut acara Summer Course bareng anak-anak Jepang dan anak-anak IPB lainnya. Kebetulan gue sekelompok sama Kak Harram (bacanya Harom yak) anak TMB 47. Pas lagi keliling-keliling kampus tiba-tiba terjadi percakapan antara kita
Kak Harom: Lo udah dapet tempat PL?
Gue: belom nih
Kak Harom: mau PL dimana?
Gue: Maunya sih di Heinz Jakarta biar deket rumah
Kak Harom: Heinz? Itu mah deket rumah gue
Gue: emang rumah kakak dimana?
Kak Harom: Di Cengkareng
Gue: yasalam itu mah daerah gue haha. Kakak SMA 33?
Kak Harom: Iya, kok tau?
Gue: Jangan bilang SMP nya di 45?
Kak Harom: lah iya kok tau?
Gue: Lah lo kakak kelas gue dong? Wakakakakak
Terus akhirnya kita malah nostalgia di masa ‘sumpah gue gatau lo 1 SMP sama gue’. padahal kita sama-sama termasuk orang penting di SMP, tapi kita sama-sama gatau kalo kita ada._. dan setelah ditelaah dari a sampe z, baru tau juga ternyata Kak Harom adalah temennya mantan gue._. oke skip

Dan beberapa bulan lalu gue sempet ikutan ngumpul IAS 78 IPB, itu semacam ikatan mahasiswa SMA 78 di IPB. Sebenernya anak 78 di IPB itu dikit banget, bisa kali diitung pake dua tangan per angkatannya. Etapi buat anak 78 angkatan gue bisa kali diitung sama 1 tangan doangan.-. sempet terlambat dateng kumpul dan banyak banget muka yg gue ga kenal di angkatan 49 dan 50nya._. bahkan sekarang pun gue udah lupa tampang-tampangnya. Yang mukanya sampe sekarang gue inget adalah Praja. Yaiyalah gimana bisa gue lupa orang bewoknya aja ga nahan gitu, bagaimana bisa aku lupaaaah. Tapi bukan karena itu juga sih, abisan dia sefakultas sama gue, dan sekarang sekabinet BEM-,- dan pas SMA kita sama-sama gatau kalo kita tuh ada. Padahal dia anak futsal dan gue anak MD pas SMA, tapi kita sama-sama gatau. Ya bukan berarti anak futsal dan anak MD harus pasti saling mengenal. Tapi kan gimana gitu ya kalo anak yang ikut ekskul kan lebih sering dilihat (hoeks) jadi harusnya ya sama-sama kenal._.v terus ternyata SMP nya Praja itu deket rumah gue._. entah kenapa berasa dunia semakin sempit

Dan ditambah kejadian tadi pagi pas gue lagi jalan sama Ninis dan Nana anak ITP 49. Terus ngobrol lalaliliyeye ternyata Nana sama-sama dari Jakarta dan rumahnya superduper mega deket sama SMP nya Praja, dan berarti itu deket rumah gue juga kan._. terus ternyata dia temennya Dea, adek kelas gue pas SMA dulu. Sebel ga sih dunia semakin berasa sempit._.

Terus kalo gue ceritain yang lain bakal lebih panjang, seperti
Ternyata si x mantannya si y pas SMA dulu
Ternyata si y temen mainnya si r temen SMP gue dulu
Ternyata si r cinta monyetnya si w pas TPB
Ternyata si w sekosan sama si b
Ternyata si b seomda sama q
Ternyata si q seklub olahraga sama z
Ternyata si z dulu sempet ngedeketin o
Ternyata si o dulu selaskar sama h pas MPKMB
Ternyata si h lagi deket sama j
Ternyata si j temen sekamarnya s pas TPB dulu
Ternyata si s temen sekelasnya g pas SMA

Begitu seterusnya….

Senin, 14 April 2014

you are what you said

heyhooo! percaya ga gue ngepost di tengah ujian bioindustri? please percaya please soalnya gue ga bohong. kan, ujian gue take home............. ya oke skip, bukan ini yang pengen gue ceritain. hanya semacam mukadimah biasa saja kok. kali ini gue mau cuap-cuap mengenai ucapan lo ke orang lain

mulutmu harimaumu. tau kan ya itu peribahasa? eh itu peribahasa kan ya? eh apa kiasan? ya apapun itu, lo tau kan ya intinya itu tentang apa. ucapan yang keluar dari mulut lo sangat mempengaruhi orang lain loh. Sungguh. Kita ga akan pernah tau seberapa bermaknanya ucapan kita di telinga orang. maknanya bisa positif atau negatif loh ya

percaya ga sekedar kata 'hai' dapat merubah hidup seseorang?
percaya ga sekedar ucapan 'semangat' dapat membangkitkan gairah seseorang? gairah yang bukan tanda kutip ya, hemm
percaya ga sekedar emote peluk itu bisa bikin orang guling-guling kesenengan?
percaya ga sekedar ucapan 'terima kasih' bisa bikin orang merasa dihargai?
percaya ga sekedar ucapan 'maaf' bisa bikin orang merasa dibutuhkan?
percaya ga ucapan 'I just wanna be your friend. forever' bisa bikin orang patah hati? eh curhat *plak*
ya intinya masih banyak ucapan2 lain yang mempengaruhi orang lah yaa

ga dapat dipungkiri, ucapan yang dapat sangat mempengaruhi kita biasanya berasal dari orang yg 'spesial', karena kita biasanya akan selalu menyimpan perkataan mereka dalam memori kita. dan membiarkan perkataan tersebut berputar-putar di otak kita. yaaak dan itu akan mempengaruhi mood kita. yakan? ya seperti contoh di atas. please banget padahal mah ya disapa hai doang loh, tapi ya namanya juga spesial, jadinya kesenengan sampe jungkir balik. Ah tapi biasanya mah apa pun yang diucapkan orang spesial ini akan terasa benar dan baik di telinga kita. contoh jika si doi memberi nama panggilan sayang ke kita dengan 'jelek', 'gendut', dan lain-lain pasti kita akan fine-fine aja. tapi sesungguhnya gue ga fine. sembarangan aja ngatain gue._. mungkin ada beberapa cewe yg merasa fine-fine aja, karena gue melihat masih banyaknya nama panggilan sayang antar pasangannya semacam itu. yg paling biasa sering ditemuin sih pasangan 'jelek' dan 'ndut'. ga ngerti lg kenapa nama panggilan sayang tersebut kelewat pasaran. ckckck

orang spesial ga mesti melulu dari pacar kan? soalnya gue ga punya :( 

menurut gue orang spesial itu adalah orang yg mengisi hari-hari gue dengan senyuman.contoh utamanya adalah keluarga gue. selanjutnya ya temen-temen gue. entah kenapa hari ini gue merasa terenyuh banget ketika lagi ngerjain ujian bioind terus tiba-tiba ada yg ngeline ucapan terima kasih ke gue. entah kenapa jadi semangat ngerjain bioind. ya walau ujung-ujungnya malah gue ngebet posting........bukannya ngerjain ulangan bioind.

Selain membuat hati kita jedar jeder pesta kembang api ga karuan, ucapan seseorang juga dapat menghancurkan hati loh. lucu ya, padahal kan lidah ga bertulang loh, tapi dia mampu menyilet hati seseorang. ruar biasyah! Ya namanya juga idup, kadang dibikin terbang terus jatoh, atau sebaliknya gitu deh. ya biasa lah ya.

Nah ini ada lagi yg lucu! giliran ucapan yang jelek-jelek gini biasanya lebih ngena kalo diucapin sama orang yang ga gitu deket sama kita atau orang yang udah lama ga ketemu sama kita. Ya bayangin aja ada orang yg ga deket terus udah lama ga ketemu dan tiba-tiba ngatain lo secara fisik. pasti sebel kan? walau hanya sekedar "ih kok lo gendutan sih?" atau "ih kok lo jerawatan sih?" please banget lo pikir orang itu mau jerawatan apa? lo gatau kan betapa usahanya dia biar itu jerawat ilang? lalu tiba-tiba lo datang dan bilang seakan jerawatan itu dikehendakinya? duh. Tapi, kadang pada beberapa situasi kita juga suka tersinggung sama becandaan temen kita yg agak dekat. ya kalo sama temen deket sih kayanya kalo kita sakit hati masih bisa langsung diomongin. lah kalo sama temen yg biasa aja? gimana atuh lah.-.

Mungkin kalian ga pernah nyadar ya, orang yang kalian kira hidupnya bahagia karena ketawa terus, bisa jadi dalam kesendiriannya dia mengingat perkataan lo yang ga berkenan di hati. memikirkannya...... bersedih mengingat kata-kata lo..... dan berakhir dengan menangis. saking ga bisa meluapkan kesedihan dengan kata-kata. 

ya intinya sih, kalo mau ngomong dicerna dulu. seandainya emang nyablak banget gapapa sih. asalkan waktu dan keperluannya pas gitu. jujur sih baik, tapi disaat ga ada orang yg meminta, apakah perlu lo jujur? lucu aja ga ada yg nanya pendapat lo, eh tiba-tiba lo ngebacot sendiri dengan jujur. udah gede kan ya, udah tau dong penggunaan kritik dan saran pas bagian apa? yak benar sekali di bab 4 (penutup) :p jayus Nau :(

Selasa, 01 April 2014

peeling, bukan feeling

Hayyyy finally gue ngepost blog via hape baru *pamer* ah tapi ya sudahlah. Bukan itu yang gue pengen pamerin. Jadi hal yg pengen gue pamerin adalah....... Lecet-lecet di muka gue.

Beberapa hari yg lalu, tepatnya hari sabtu tanggal 30 maret 2014, gue abis perawatan muka gitu deh. Dengan kesotoyan tingkat tinggi, gue langsung minta dipeeling. Gue ga ada feeling aneh2 karena ini bukan pertama kalinya gue di peeling. Dan biasanya gue tuh kuadh pas di peeling. Namun kali ini berbedaa... Entah kenapa peeling kali ini gue merasa super duper menyakitkan, panas, perih, ya pokoknya nyiksa banget. 

Hasilnya adalah muka gue lecet. Seluruh muka gue..... Jatohnya malah kaya abis disirem air keras. Itu kata Laya. Ada juga yg bilang kaya abis dianiaya majikan. Ya seperti itu lah. Dan penampilan gue saat ini ga jauh beda seperti buronan teroris. Pake masker. Dan cuma keliatan mata sama sebagian jidat gue. Dan semua mata tertuju pada gue. Ya gapapalahya... Itung-itung latian jadi famous...... Pfft

Mau tau perihnya kaya apa? Ini perih banget. Lebih perih daripada di friendzone in.... Kenapa gue bisa bilang gitu? Karena ketika lo di friendzone in, lo akan sedih lalu lo akan bermain dengan teman2 lo terus lo ngakak2 bareng dan tetiba lo lupa lo kenapa galau. Nah kalo muka abis di peeling? Salah banget deh ngumpul sama temen2 lo. Yg ada muka lo makin perih. Ketawa pasca peeling itu namanya penyiksaan. Ya, bener2 penyiksaan. Mau ketawa tapi sakit. Mau nahan ketawa tapi sakit juga. Akhirnya gue tau kenapa pasca peeling itu baiknya di rumah aja. yaiyalah........ Kalo lo keluar entar ketemu temen2 lo terus lo ngakak2. Kan sakit :(

Yabegitu deh. Namanya juga usaha mau cantik pfft. Beauty is pain ya bro. 

 

Salam gaul dari gue

Selasa, 25 Maret 2014

Ikhlas

*taratak dung dung jesss*

jadi ceritanya itu tadi backsound.....

Assalammualaikum semuanya! piye kabare arek-arek sekalian? doooh sok Boso Jowo gitu deh. hih garing ye gue? sorry bro. lanjut yak~

Jadi, kali ini gue pengen mostingin tentang ikhlas. ya, ikhlas. apakah itu Ikhlas? kalo kata kbbi mah, ikhlas itu artinya bersih hati; tulus hati. sedangkan, mengikhlaskan itu....memberikan atau menyerahkan dengan tulus hati, ya singkatnya merelakan gitu deh. terus masalahnya apa?

tetiba gue teringat dengan guru bimbingan konseling gue pas di NF dulu. gue juga lupa itu topiknya lg ngomongin apa. tapi gue inget cerita yg diceritakan guru gue pas itu. dia cerita tentang pengemis yang sebenernya orang mampu. jadi, pada suatu hari pengemis itu dateng ke rumahnya, dikasihlah sedekah sama guru gue itu. setelah itu pergilah si pengemis. setelah pengemis pergi, anak guru gue bilang "Yah itu kan dia ga miskin Yah. kemaren aku liat dia ganti baju bagus di jalan" dan, guru gue bilang "Ya gapapa kok, biar itu urusan dia sama Allah. yg penting ayah niat dan ikhlas ngasihnya"

deng! bener juga sih ya... coba kalo gue, mungkin gue bakal ngamuk sendiri berasa dibohongin._. Tapi, ya balik lagi ke hukum "itu sih urusan dia sama Allah", yang penting niat kita udah baik dan ikhlas. Toh kita ngejar pahalanya, jadi ya ga usah dipermasalahin kebohongan orang itu. gitu aja sih ya. Biarkanlah dia dan kebohongannya bertanggung jawab di hadapan Allah. sesimpel itu ya (teori) hidup....

waktu itu, gue sempet liat dp salah satu temen gue. dp nya itu kaya quotes gitu deh. kurang lebih begini isi quote nya 
"Ikhlas itu seharusnya tidak diucapkan. kalau memang ikhlas, pasti tidak pernah disebut-sebut. ya, sama kaya Surat Al-Ikhlas yang di dalam suratnya ga ada kata 'ikhlas' "

jadi jadi..... kalo ada yang bilang "Aku ikhlas kok kamu sama dia...." fix dia bohong! ahha :D :p

Tapi ya begitu deh, namanya juga manusia kan ya...... masih suka khilaf sana sini. susah bro belajar ilmu ikhlas gitu. astaghfirullah. ya salah satu contoh kasus yang sering kita temui dan susah ikhlas itu adalah pada saat ujian. misal kita udah guling-guling belajar, tiba-tiba nilai kita lebih jelek daripada temen kita yang blewer dan ga belajar, tapi gegara nyontek dia dapet bagus. sebel kan pastinya? ga ikhlas kan? se ikhlas-ikhlasnya pasti ada setitik ga ikhlas deh. namanya juga manusia, ga bisa ikhlas sepenuhnya deh...

Tapi, percaya ga ikhlas itu akan muncul dengan sendirinya seiring berjalannya waktu? berdasarkan pengalaman pribadi sih, gue percaya. Entah kenapa ini merupakan salah satu kejadian dalam hidup gue yang sangat sangat gue syukuri dan gue jadikan pelajaran. jadi, dulu gue pernah punya seseorang yang deket ket ket banget. bener-bener sepaket, ga terpisahkan. dimana ada gue, pasti ada dia. bener-bener ga bisa deh sehari ga ketemu haha lebay. awalnya gue kira ini adalah sebuah jawaban dari Allah atas apa yg gue harapkan. ternyata ini adalah ujian dari Allah. cuma gue ga tau itu._. jadilah gue amat sangat menggantungkan hidup gue sama dia. finally, he's gone ._. gue sedih, gue ga ikhlas. all i wanted was him, but he's gone. coba bayangkan bagaimana rasanya punya seseorang yang superduper memberikan lo kebahagiaan di kala masalah sedang bertubi-tubi datang menimpa lo, terus seseorang itu tiba-tiba pergi. ini lagi ga lebay ya._. seriusan, menurut gue itu masa terberat gue dalam kehidupan yg fana ini *ahzek*. bagaimana rasanya ga move on move on coba itu bertahun-tahun........... bertahun-tahun setelah kejadian itu, here I am.... baik-baik saja. gue ga mau bilang gue ikhlas ah, nanti malah mengesankan gue ga ikhlas :p

Menurut gue kejadian itu udah termahadahsyat yang membekas di hati gue. rasa sakit-galau-labil-dan segala-galanya luar biasa. after being totally weak......now I'm feeling stronger. bener deh apa kata lagunya Mbak Kelly Clarkson yang what doesn't kill you make you stronger :3 setiap gue merasa down, gue selalu ingat 'masa itu' dan gue bilang ke diri gue sendiri "Yaelah, gini doang.... waktu itu aja gue digituin di saat kehidupan gue di 'bawah', gue baik-baik aja kok, masa yang sekarang yang kaya gini aja perlu sampe guling-guling? ga kan...?" sesekali gue suka buka lagi kisah gue di kala itu, dengan segala masalah itu, dan gue hanya bisa ngakak dan ga percaya gue selabil itu kaaah? But, i'm pretty grateful for that. ternyata gue baru merasakan hikmahnya sekarang......

It's okay being weak once. but, you have to learn about your weakness so you can make your weak into your power. and remember, time can heals. that's not a joke. just believe to Allah, enjoy your life, and then you'll find your happiness. if it's not happy, it's not the ending. Fainnama'al usriyusra O:) well, let's make our happy ending <3

Kamis, 20 Maret 2014

and the reason is YOU

aku akan menceritakan tentang kamu. ya mungkin terlihat semacam postingan unyu, tapi ya emang ini unyu banget :3 

aku gatau harus menggambarkanmu dengan kata-kata macam apa. yang pasti kamu menyempurnakan hidupku. tanpa sadar, kamu yg selalu melukis senyum di wajahku, walau sempat beberapa kali kamu membuatku meneteskan air mata tersakiti (hoekzzzz). Kamu yang selalu membuatku bersemangat, padahal jauh di dalam lubuk hatiku, aku letih. aku dengan segudang masalahku, entah bagaimana caranya selalu bisa ketawa terbahak-bahak kalau bersama kamu. aku heran. bagaimana bisa kamu melakukannya kepadaku?

entah kenapa, rasa ini baru muncul di tahun ke dua kita bersama. awalnya, rasa ini hanya sebatas senang belaka. dan semakin kesini, rasa ini semacam rasa memiliki. rasanya aneh kalo ga sama kamu. rasanya aneh kalo ga ketemu kamu. rasanya aneh deh pokoknya kalo ga ada kamu. gitu. sekedar bersama kamu aja, hidup aku udah warna-warni banget. aku senang akan topik pembicaraan yang selalu ada pas sama kamu. semua terasa nyambung. dan, rasanya lega bisa ketawa lepas sama kamu. mendengar tawa renyahmu. menyalin PR bareng sama kamu. ya pokoknya asal sama kamu aja udah cukup.

kamu itu terlalu kompleks. semua yang aku cari ada sama kamu. bahkan keburukanmu udah menjadi kebahagiaan tersendiri bagiku. kamu yang tukang bully tapi ngangenin. kamu yang santai tapi perfeksionis. kamu yang rempong tapi fokus. kamu yang cengengesan tapi kreatif. kamu yang tampang security tapi hati hello kitty. kamu yang ga jelas tapi selalu enak buat dibully. kamu yang alay bin norak tapi selalu membuat suasana akrab. kamu yang suka tidur tapi syahdunya luar biasa. kamu yang suka hilang tapi enak buat dipeluk. kamu yang good-looking tapi psycho. kamu yang tukang marah-marah tapi jago ngerekap. kamu yang gabut tapi ternyata penyulut api pada spirtus. kamu yang kasar tapi perhatian. kamu yang selalu ceria tapi ternyata jauh di dasar hatimu sensitif. kamu yang selalu membuat tertawa tapi ternyata menyimpan sejumlah kisah galau. kamu yang suka ngisengin orang tapi kalo dipegang gelian. kamu yang suka nyampur omongan orang tapi jago masak. kamu yang hijab tapi tetap menjaga hubungan. kamu yang lemah lembut gemulai tapi gampang mabuk. kamu yang suka ngeluh tapi selalu ceria di depanku. kamu yang perlente tapi pemalu. kamu yang panikan tapi suka menolong sesama. kamu yang dewasa, pintar, ah....sempurna. kamu yang  selalu bersemangat belajar. kamu yang suka ngelunjak tapi penurut. kamu yang melankolis tapi pendengar curhat yang superduper top. serta kamu yang menyebalkan tapi jago berkreasi dalam musik.

dan kamu adalah.....
atas: Denny, Ade, Ersyad, Eko, Onte
bawah: Aji, Muse, Zuriel, Reno, Bella, Adya, Ulim, Naura, Atika, Ana, Lela, Salim, Rahma, Tio, Paung, Triaji, Andi, Asrol, Ihsan
minus : Kholiq, Gece, Aini :(



Sabtu, 08 Maret 2014

kebersihan adalah sebagian dari iman

"Annadzafathuminal'iman"

itu adalah satu hadist yang paling gue apal. gue suka banget sama hadist itu, artinya : kebersihan adalah sebagian dari iman.

pertama kali gue tau hadist itu pas gue SMP. dan semenjak saat itu gue menjudge orang yg buang sampah sembarangan adalah orang yg ga beriman. iya, sesimpel itu. dan semenjak saat itu juga gue ga menolerir siapapun yg buang sampah sembarangan. seriously, gue bener-bener ga suka :(

pas SMP, gue punya sedikit pengalaman yg sampai saat ini membekas di sanubari gue. haha lebay sih. cuma entah kenapa gue sangat benci kejadian ini dan sampai sekarang masih mengingatnya. jadi, pada hari itu gue ke kantin sama salah satu temen gue, ya sebut saja Evi. terus kita jajan bareng kan, dan pas dia udah selesai makan gitu, sampah plastiknya dia buang gitu (secara sengaja) ke bawah. gue langsung kaget dan dengan spontan terjadilah percakapan yg sampe sekarang masih gue inget detailnya
gue: ih Evi kok lo buang sampah sembarangan sih?
Evi : ya biarin
gue: ih lo ga kasian apa sama Pak Kadir (salah satu staff kebersihan di SMP gue)?
Evi: kalo gue ga buang sampah sembarangan, nanti mereka ga kerja
FAK! gue benci banget sama kalimat terakhirnya. seriously :( dan semenjak saat itu gue jadi ga respect sama Evi. iya, sesimpel itu bikin gue ilfeel. 

pernah juga dulu gue berantem sama pacar gue (sekarang udah mantan), gara-gara dia buang sampah sembarangan. agak lucu juga sih, cuma ya itu tadi, gue ga bisa nolerir orang yang buang sampah deket gue, khususnya orang yg gue kenal. iya, gue cuma berani negur orang yg gue kenal aja sayangnya. gue suka segan kalo negur orang yg gue ga kenal. kaya contoh misalnya kan lg di angkot, terus penumpang di angkot buang sampah ke jalan. gue pengen banget negur, tp gue takut sikap gue itu mempermalukan dia di depan umum. jadilah ga pernah jadi deh gue negur orang yg ga gue kenal. Dan ternyata buang sampah sembarangan ga cuma terjadi di angkot saja. pengemudi mobil mahal aja buang sampah di jalan. duh sumpah itu lucu banget. mobil yg paling mahal sekalipun bakal terlihat murahan, ketika pengemudinya buang sampah di jalan :)) gimana angkot ya? :(

udah sering banget gue liat orang buang sampah sembarangan di angkot. terus gue geregetan sendiri. paling, ujung-ujungnya ngedumel di twitter. setiap gue menemukan orang yg buang sampah sembarangan itu, rasanya kesellll banget, sampe akhirnya pada suatu hari gue bener-bener murka. jadi gue naik angkot gitu kan, terus gue duduknya agak deket pintu. gue duduk di situ bareng sama Ibu dan Anaknya. terus anaknya makan rambutan gitu, dan kulitnya dibuang ke jalanan! DAN ibunya ga ngomelin kek apa gitu! HAP! gue sebel banget saat itu. sebelnya tuh pake banget karena mereka itu pake atribut agama... si Ibu dan Anak itu pake kerudung, iya kerudung, identitas muslimah mereka! dan mereka buang sampah sembarangan! gue murka dan gregetan banget. gue pengen negur banget, tapi ya gitu deh lagi-lagi gue takut... gue pengen negur si anak itu, cuma gue ga enak sama ibunya. gue takut kalo gue negur itu anak, si ibu jadi malu, takut disangka ga becus ngajarin anaknya. finally, kemurkaan gue hanya gue pendem dan gue ekspresikan via twitter.

gue mengetweet "sayang aja gitu, udah keliatan beragama banget eh buang sampah sembarangan. bukannya kebersihan sebagian dari iman ya?"
ada dua orang yg mengkomentari kesinisan gue iitu. 1 komentar membuat gue makin kesel, 1 komentar lain membuat gue malu sama diri gue. mari kita mulai dengan komentar yang membuat gue makin kesel, yaitu "ya gapapa sih Nau kalo sampahnya kecil, kan kebersihan "sebagian" dari iman" hmmm gue malah jadi sebel bacanya. nyampah sedikit atau banyak, tetep aja namanya nyampah kan? pffft. 
dan 1 komentar lg yg datang dari kakak senior gue yaitu "diingetin dong naura" yaaap. gue langsung malu semalunya. iya juga sih, kenapa udah tau itu salah, kok gue diem aja. ngingetin saudara yg salah tuh, udah jadi kewajiban setiap muslim. tapi kenapa gue malah ngetweet (ngumbar aib mereka), bukannya mengingatkan mereka? :( dan semenjak hari itu juga, gue bertekad bakal negur orang yg buang sampah! 

daaaaan akhirnya tadi kesempatan itu datang juga, dan gue ga menyia-nyiakannya. hari ini gue naik angkot, dan lagi-lagi gue duduk di deket pintu. terus gue duduk deket sama bapak-bapak gitu. dia lg minum air mineral kemasan gitu. terus tiba-tiba dia buang itu sampahnya ke jalanan. dan gue syok! awalnya pengen gue langsung semprot saat itu juga, tp berhubung perjalanan masih panjang,gue mengurungkan niat itu. pasti bakalan awkward moment banget selama perjalanan kalo gue langsung semprot. akhirnya pas gue udah tiba di tempat tujuan, sebelum turun, gue memberanikan diri menatap mata bapaknya dan bilang "Pak, lain kali jangan buang sampah ke jalan ya Pak" dan si bapak hanya terlihat bengong. aaaaaak dan setelah itu gue turun. aaaak perasaan gue seneng banget bisa negur orang yg buang sampah sembarangan. jujur gue ga bermaksud bikin dia malu, tapi kalo emang dia merasa malu ya gapapa, siapa tau rasa malu itu bisa membuat dia lebih baik lagi. sesekali, orang emang harus ngerasain malu dulu, supaya tau perbuatan dia itu salah. yagasih? dan biasanya kan orang-orang baru ngeh kalo dia itu salah, setelah diingatkan sama orang asing. ya, orang asing memang memberi pengaruh besar. orang bakal lebih jleb kalo dibilangin sama orang-yg-ga-gitu-deket a.k.a orang asing, dibandingkan sama sahabatnya sendiri.

well, inti dari postingan ini adalah jangan buang sampah sembarangan kalo ga mau gue semprot haha. terus kalo emang ada orang yang salah, ya lo ingetin, jangan cuma umbar aibnya aja gitu di twitter. terus lagi, tingkat pendidikan seseorang bisa keliatan dari cara buang sampahnya loh. kalo pake logika kan ya, orang berpendidikan tau lah mana yang baik dan buruk, jadi doi tau lah yaa buang sampah sembarangan itu masuk ke kategori baik atau buruk~ 

Rabu, 19 Februari 2014

PL, lamaran, dan parenting

Hari ini gue dibuat bingung, ucing (pusing maksudnya :p), dan galau sehabis pembekalan PL (Praktik Lapang). yang bikin pikiran gue acakadut adalah sifat non-visioner gue itu. gue yg orangnya selow bae, sekarang sudah mulai ketar-ketir menggelintir (?). sebelumnya, gue udah niat nebeng di perusahaan gula bapaknya Tika, bareng 3 temen lainnya (Muti'atul, Rahma, dan Ulim). perusahaan gulanya itu, ada di daerah Krebet, Malang. kenapa gue mau disitu? selain karena bareng sama temen-temen gue, gue juga merasa jatuh cinta sama Malang hehe. namun setelah gue sadari kalau hanya gue seorang yg orang "Baratnya pulau Jawa", gue memutuskan buat ga bergabung sama mereka. males banget gue ngebayangin pas lagi libur idul fitri yg hanya 10 hari, gue balik sendiri ke Jakarta. dan kembali balik ke Malang sendirian.... aaaak. dan pelenya, adalah gue baru mikirin tadi.... jadilah gue agak panik dengan ini semua

setelah berkonsultasi dengan Papa Marimin (dosbing gue), gue sepertinya sudah mulai terarah mengenai lokasi PL dan tema PL gue. tinggal berusaha lebih giat dan visioner lagi, Nau!

ketika gue sedang sibuk-sibuknya berguling buat ngurusin PL.........tiba-tiba bokap gue sms ngabarin sepupu gue mau lamaran bulan Maret. dan gue kaget! iyaaa, gue kaget! sepupu yg diomongin adalah sepupu gue yg seangkatan sama gue. bener-bener seangkatan! iya, angkatan 2011! baru masuk semester 6! duh maap yak gue norak._. gue belum pernah merasakan euphoria teman seangkatan mau nikah gitu. entah kenapa gue jadi seneng sendiri.................... duh apaan sih Nau

dan dengan pelenya, gue bales sms bokap gue dengan "wah iya? kok cepet banget? dede kapan ya?" dan bokap gue bales "Nong selesai s2 kapan?" *jedeeeer* gue semacam mengartikan gue harus selesai s2 dulu baru boleh nikah. yah, boleh dibalik aja ga? jadi nikah dulu baru s2? *plak*

terus tadi gue konfirmasi ke sepupu gue perihal acara lamaran itu. dan sepupu gue mengiyakan~ terus gue nanya kapan nikah dan sepupu gue bilang akhir semester 7. jedeeeer, itu gue lg jungkir balik buat penelitian skripsi!!! itu... aaaaak. gue sirik sama sepupu gue yg bakal masukin "suami" di lembar persembahan skripsi. aaaak aaaak! gue turut seneng dengernya. iya seriusan gue seneng dan juga mulai merasa sudah umur ketika tau temen seangkatan ada yg udah nikah.....

tapi sejujurnya dari lubuk hati gue yg paling dalam, sampai saat ini gue belum kepikiran buat nikah. eh maksudnya belom pengen nikah sekarang gitu. ya iyalah bro, gue belom lulus....abang gue juga belom nikah. sssstttt bocoran nih, abang gue nikah taun depan loh~ insya Allah :3 yeeey gue bisa nikah 2 taun lagi dong ya berarti *plak* terus lagi gue masih pengen main sekarang hehehe. jalan kesana kemari sama temen-temen~ 

dan tiba-tiba kepikiran bila kelak gue menikah terus punya anak........bagaimanakah itu? NAH kebetulan banget, Denny ngirimin gue artikel tentang parenting yg inspiratif gitu. yok mari dicek deh disini. bisa lah ya kita coba untuk parenting kelak~ lalalaa~

wah sepertinya hari ini terlalu melebar topik yg gue omongin. mulai dari PL, lamaran sepupu gue, sampe parenting gitu._. yahahaha namanya juga acakadut.................

Sabtu, 18 Januari 2014

angket berhadiah

Hari ini pas gue ngecek fb, gue melihat notif kedap-kedip manja di icon globe nya facebook. oke, gue klik. dan gue mendapati adanya postingan baru di grup angkatan gue, tinformers 48. terlalu banyak yg memosting disitu terkait fieldtrip. gue telaah satu-satu postingannya, sampe gue menemukan postingan dari kobul. jadi kobul ceritanya memosting angket gitu, terus pada suruh ngisi gitu kan yaa. oke gue donlot filenya. dan ngakak banget pas liat nominasi dan deskripsinya. sebenernya yg bikin lucu itu deskripsinya haha aduh ga kuat gue bacanya, sampe mesem-mesem sendiri (?)

kalo ngomongin hal yg berbau angket-angket gini gue suka keingetan sama masa SMA gue yg penuh dengan angket pada satu tahun pertamanya. jadi, pas gue masih semester 1 di kelas X-C, gue menang kategori ter-tebar pesona. yak. TEBAR PESONA. jeder. hngg mungkin karena mereka emang belom pada tau kalo gue humble dan kerjaannya nyapa orang. yak, jadi ceritanya di SMA gue itu orang tukang nyapa dibilang tebar pesona. oke sip. eh bentar, tadi gue bilang kalo gue humble? mana ada orang humble ngaku-ngaku? *deng* apa mungkin sesungguhnya maksud dari nominasi itu adalah...... gue mempesona? *plak* iya, maap gue sadar diri. gue mah apa atuh pas di SMA, hanyalah butiran debu................ *garuk-garuk tanah*

dan pas semester 2, ada lagi deh tuh nyebar angket. di saat itu gue punya pacar sekelas. dan kocaknya, semua nominasi angketnya itu isinya nama gue semua. nominasi yg baik baik, ditulis nama gue, sedangkan nominasi yg jelek, doi tulis "bukan naura". kali ini nominasi yg gue dapet lebih bagus, yaitu tercantik. kesimpulan: temen-temen sekelas gue buta. tp ya Alhamdulillah deh kalo dibilang cantik mah gue bisa apa atuh lah yaaa HAHAHAHA

dan terus pas gue semester 4 (kalo ga salah) ada acara fam-gath (family gathering) buat angkatan gue di SMA. sekalian namain angkatan gitu deh, jadi angkatan gue namanya LEGO. ada singkatannya sih, tp gue lupa apa gitu, pokoknya bahasa inggris gitu deh Legacy apaan gitu ya lupa deh pokoknya. pokoknya kalo disingkat maksa jadinya LEGO. udah gitu aja yg gue inget. nah gue bukan mau cerita asal usul nama angkatan gue sih....sesungguhnya...
nah jadi sebelum acara fam-gath itu, biasalah nyebar angket~ terus lagi-lagi gue masuk nominasi. kali ini gue masuk nominasi ter-a jana (tolong dibaca terajana). nominasi macam apa itu? jadi terajana ini adalah nominasi buat mereka-mereka yg demen nyanyi. nah iya itu gue banget, walau suara jelek tapi koleksi lagu untuk dinyanyikan versi gue mendunia bro. hngggg maksudnya bisa lah ya buat dinyanyiin bareng-bareng. apalagi pas SMA dulu gue demen nyanyi-nyanyi lagu alay, sampe temen-temen sekelas tau lagu-lagu alay yg sedang ngehitz. itu berkat gue! *bangga gitu ceritanya* tapi sayangnya gue ga menang nominasi itu. 

duh ini kaya ajang pamer gue pernah dapet nominasi apa aja deh ya *baru sadar*. tp gue ga bermaksud pamer kok sesungguhnya ._.

oiya kan kalo dari sistem angket-angket gini sesungguhnya buat nentuin ter-nya itu kan kaya macem pake voting lah yaaa. terus tiba-tiba gue keingetan sama acara promnite SMA gue. seperti biasa lah, promnite kan suka ada prom king prom queennya gitu. dan kebetulan pas promnite SMA gue itu, sistem penentuan prom king and queen nya itu pake voting lah ya. jadi kita pada dikasih kertas terus disuruh tulis nama prom king-queen pilihan kita. daaaaan waktu itu gue maksa temen-temen gue buat milih gue jadi prom queen. sesungguhnya itu hanya becanda-becandaan aja. terus temen-temen gue ternyata pada manut, dan mereka malah nanya buat prom kingnya pilih siapa. dan dengan sambil becanda2, gue nyuruh mereka nulis nama mantan gue. dan lagi-lagi mereka manut! jadilah gue dan sekumpulan kawan-kawan gue ngumpulin kertas ke panitianya dan kita melanjutkan acara~
sampai tiba saatnya pengumuman prom king-queen.... yg pertama kali diumumin itu prom king nya. gue masih stay cool, sampe mendengar MC meneriakkan nama mantan gue. jeder! gue panik! pada saat itu gue panik karena, gue belum siap jadi prom queen *plak*. ga deng, gue panik karena sesungguhnya gue tau kalo mantan gue itu ga dateng prom! itu yg bikin panik! oke, di sisi lain gue juga panik takut beneran jadi prom queen ._. berulang kali nama mantan gue itu disebut dan...... akhirnya MC nya sudah lelah lalu akhirnya mengumumkan si prom queen. dan gue lega, karena bukan gue.... hauhauah. dan selanjutnya MC kembali memanggil si prom king yang ga akan pernah dateng itu.......... akhirnya prom kingnya diganti deh *jeder*

sekian ceritanya haha. eh sesungguhnya nyadar ga sih kalo gue kebanyakan nyebut 'dan' hnggg maaap yak. hobi sepertinya


Senin, 13 Januari 2014

welcome

Assalammualaikum

selamat datang gue ucapkan kepada kalian yang membuka postingan pertama gue di blog baru (lagi), iya ini bener-bener blog baru gue lagi. jadi ceritanya gue udah berulang kali pindah blog. dan itu pele banget. gue ga ngerti lagi kenapa gue harus punya blog baru. sedikit flashback terkait blog-blog terdahulu gue deh nih

pertama kali, gue bikin blog itu pas smp gitu, menjelang lulus-lulus gitu. kalo ga salah sekitar 2007 atau 2008 gitu. sumpah itu labil bin alay banget. yang kalo nulisnya masih "aq-qmu" gitu aaaak malunya. dan itu blog bertahan sampe gue sma kelas 2 sma gitu, mungkin sekitar 2009 atau 2010 gitu. nasib blog gue ini berakhir tragis, karena gue delete. delete beneran. hal ini dikarenakan gue sempet mengepost tentang perasaan gue mengenai seseorang, dan seseorang itu memprotes dengan bilang "anjing banget itu post-annya" baiklah, finally gue delete dengan berat hati._.

karena gue orangnya gatel banget pengen curhat..... akhirnya gue bikin blog lagi.... cuma blog ini isinya bener-bener kehidupan gacin gue. gue protect demi masa depan gue..... hanya beberapa orang tertentu aja yang gue undang buat baca blog gacin itu. dan berhubung sekarang gue udah ga gacin lagi.... ya gue udah ga pernah mosting disitu. cuma kadang gue masih suka baca ulang sih haha. buat ngetawain betapa patheticnya gue hauhuahuahau

lalu tetiba muncullah hasrat gue untuk ngeblog buat umum. jadilah gue bikin blog lagi yg terbuka buat umum. buat apa ya... ya buat share-share pengalaman atau pemikiran gue yg seenak jidat dan senyablak-nyablaknya. Sepertinya dengan blog ini gue lebih awet. dari gue SMA kelas 2, sampe sekarang gue kuliah semester 5 :' dan lucunya, lovelife di blog ini tuh beragam banget hngg. blog ini cukup menggambarkan lovelife gue sebanyak 2 periode. kalo ga salah sih. gue lupaaak sesungguhnya. tapi seinget gue 2x jaman pacaran haha.

dan kini gue dengan blog baru gue.... bukan berarti blog yang lama ga cukup memuaskan. cuma... hmmm... yang di blog lama itu pake id google account gue yg alay. dan sesungguhnya gue udah ga pake google account itu lagi, karena gue sudah buat id google account yang lebih dewasa dan layak. jadi gue males bolak-balik sign in - sign out gituuu.____. jadilah sekarang gue memutuskan ngeblog melalui accout gue yg dewasa dan layak itu. mungkin alesan lain gue punya blog baru itu adalah untuk memulai kisah cinta gue yg baru *plak* abisan malu juga sih dalam satu blog, isi cowonya bisa beragam hnggg berasa playgirl gitu guaa. haha :p ya semoga aja yang sekarang gue sehat dan wal afiat aja ya sama lovelife gue dan blog ini hoho

mungkin sekian buat postingan selamat datang dari gue. terima kasih udah kurang kerjaan baca. semoga hari kalian menyenangkan. mohon maaf bila ada salah-salah kata. Assalammualaikum